Apa yang kalian tahu tentang Krakatau? Pastinya sebuah gunung yang telah terkenal dari zaman dahulu kala karena letusan dan dampaknya terdengar sampai ke luar negeri. Dan sampai sekarang masih berstatus aktif.
Mari kita bahas satu persatu mengenai Krakatau, dimulai tentang asal usul namanya. Menurut Wikipedia, Krakatau (bahasa Inggris: Krakatoa) adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra yang termasuk dalam kawasan cagar alam.
Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana (Gunung Krakatau) yang sirna karena letusannya sendiri pada tanggal 26-27 Agustus 1883.
Rentetan letusan Krakatau terjadi mulai Mei 1883 selama sembilan bulan, di mana puncak erupsinya adalah pada 26 Agustus 1883. Erupsi dahsyat yang terjadi pada tanggal tersebut menewaskan lebih dari 36 ribu jiwa dan menghancurkan ratusan pemukiman warga di sekitarnya.
Erupsi itu menyebabkan dua per tiga bagian utara Pulau Krakatau hancur dan mengeluarkan berbagai material seperti lava, batu-batuan, abu, serta tsunami yang menyapu daerah pesisir pantai.
Menurut Pusat Informasi Lingkungan Nasional Amerika Serikat (National Centers for Environmental Informasi), saat erupsi itu terjadi, abu ditembakkan ke langit hingga ketinggian 80 kilometer dan membuat area seluas 800 ribu kilometer persegi di sekitarnya ditutupi awan hitam.
Letusan Krakatau menyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New York.
Daya ledaknya diperkirakan mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki di akhir Perang Dunia II. Masha Allah.