Tuesday, December 25, 2018

Sejarah Gunung Krakatau Part 2

Setelah bencana mematikan tersebut, Krakatau tidur panjang hingga sekitar tahun 1920-an, di mana saat itu aktivitas vulkanik di sana kembali terjadi. Sejak saat itu, erupsi kecil yang terjadi di sana membentuk sebuah kerucut baru di bagian tengah kaldera yang tercipta pada 1883 yang disebut 'Anak Krakatau'.

Gunung Anak Krakatau terus aktif sampai sekarang. Bahkan, dampak erupsinya yang mematikan kembali terjadi baru-baru ini. Pada Sabtu, 22 Desember 2018, tsunami menyapu kawasan pesisir Banten dan Lampung yang diakibatkan erupsi Gunung Anak Krakatau.

Erupsi itu menyebabkan terjadinya longsor bawah laut yang menurut analisis BMKG memiliki kekuatan guncangan setara 3,4 magnitudo dan akhirnya menimbulkan tsunami.

Erupsi Gunung Anak Krakatau tidak akan memberikan dampak seperti erupsi yang terjadi pada 1883 silam. Coba baca kembali di sejarah part 1.

Kejadian erupsi beberapa waktu lalu itu hanya membuat area seluas 64 hektar di sebelah barat daya Anak Krakatau hilang, sehingga dampak tsunaminya tidak separah erupsi 1883.

Sementara tsunami setinggi 30 meter pada 1883 terjadi akibat Krakatau meletus lalu kolaps dan menghasilkan kaldera. Biasanya sebelum terjadi tsunami akibat kolaps ini, air di pantai akan surut lebih dahulu.


"Yang kemarin Sabtu, 22 Desember 2018 dilihat kan tidak ada air surut, tiba-tiba air langsung naik. Bisa jadi karena longsor atau wedus gembel yang masuk ke laut,"

"Kalau tsunami akibat longsor sama wedus gembel itu dari catatan sejarah biasanya menghasilkan tsunami-tsunami kecil. Seperti kemarin Sabtu, 22 Desember 2018 tinggnya sekitar nol koma sekian atau sekitar satu meteran,".


Anak Krakatau memiliki siklus letusan dua tahunan, mulai dari 2012, 2014, 2016, 2018, dan seterusnya. Bahwa semakin pendek siklusnya berarti energi gunung api akan semakin kecil.

"Jadi kalau melihat siklusnya seharusnya tidak perlu khawatir ada letusan besar ya. Artinya bahwa tsunami mungkin bisa terjadi kalau ada longsor atau wedus gembel masuk air, tapi paling tingginya sekitar satu meter, tidak seperti 1883,"

Menurut laporan terupdate BNPB pada Selasa, 25 Desember 2018, tsunami yang melanda Anyer pada Sabtu, 22 Desember 2018 menyebabkan 400an orang meninggal, orang luka-luka, dan beberapa masih belum diketemukan.

Innalillahi wa inna lillahi rojiun.. kita tak pernah tahu kapan ajal akan menjemput dan bagaimana caranya. Semoga korban diterima amal ibadahnya dan dihapuskan dosanya. Di wafatkan dalam keadaan husnul khotimah.. Serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan. Aamiin.. Aamiin.. Aamiin..



Sumber: Wikipedia dan Kumparan


No comments:

Post a Comment

Lirik lagu Rizky Febian - Hargai Cinta

Kali ini lirik lagu Rizky Febian alias 'Iky' anak dari Kang Sule (sok kenal lagi.. Xixixi). Lirik dari lagu-lagu Iky maknanya dalam...