Ketika kata ‘Sayang’ di ‘OBRAL’

Menulis lagi…
Setelah sekian lama, q tinggalkan blog ini..
Bukan ninggalin sich, tapi karena kesibukan kerja juga.. udah 5 hari kerja seharian di depan monitor pas waktu luang, pengennya jalan-jalan, refreshing, pengennya tepar ajah… ga mau ngapa-ngapain… hehehe nasib karyawan

Rasa kangen itu muncul lagi buat nulis..
Gatel sudah nie tangannya.. pengen corat coret lagi..

Btw…
Banyak banget yang udah dilalui selama setahun ini kira-kira…
Dari pusingnya kerja, boring, pertemanan, asmara… ups… rasanya males ngomongin masalah itu…
Merasa sekarang di dunia thu sulit banget cari yang enggak modus, alias enggak php alias bener-bener jujur dan yakin..
Kemana thu orang-orang seperti itu di zaman sekarang, hampir punah kali yaa.. (semoga masih ada untukku satu… hehehe).
Wow fantastic baby… @_@

Kebanyakan pada memanfaatkan situasi kesempatan yang ada… iuuhhh…
Sedikit mengutip kata abang-abang The Rain & Endank Soekamti, diubah dikit…


“Dijadiin pelarian... sudah biasa..
Ditinggal tanpa alasan… sudah biasa…
Uwo… uwoooo… (yang bagian ini ngarang… hehe… )


Ada yang ngalamin?? Ada yang ngalamin?? Tunjuk jari.. angkat pelan-pelan lalu hidangkan.. *loooh…
Itu lagu lagi tren zaman sekarang judule ‘Terlatih Patah Hati’.
Kalo liat VK nya bikin ngakak… xixixi yang enggak ngakak berarti belum pernah nonton… :D

Anyway…
Masih berhubungan dengan tema diatas ‘ketika kata ‘sayang’ di OBRAL’, kalian pasti pernah ngeliat, denger atau mengalami langsung??

Maksudnya begini… kalo zaman dulu itu kata ‘sayang’ hanya diperuntukkan untuk seseorang yang benar-benar seseorang yang disayang. Ex : orang tua, adik, kakak, pasangan dan seseorang yang benar-benar dekat.
Tapi kalo sekarang… beuh.. mungkin ada beberapa yang memanggil ‘sayang’ ke semua orang… yang baru seseorang temui sekali… mungkin…

Pernah liat?? Pernah denger?? Jawabannya pernah….

Jadi kata-kata itu sudah tidak terdengar mesra lagi tapi MURAHAN dan BIASA saja. Iya g sich?? Tapi kalo menurut pribadiku sich iya…
Kebanyakan orang-orang zaman sekarang tak memaknai kata ‘sayang’ , dan dengan asal-asalan saja mengungkapkannya ke beberapa orang dan dengan mudah saja melupakannya.

Kata ‘sayang’ kalo menurutku adalah hal atau kata-kata mesra yang lebih enak didengar dan diresapi maknanya jika itu diucapkan oleh seseorang yang benar-benar kita ‘sayang’ atau sebaliknya.

----

Padahal kata ‘sayang’ memiliki arti yang amat mendalam. Kata ‘sayang’ dibentuk dari kata dalam bahasa umat Hindu yaitu ‘Sa’ dan ‘Hyang artinya Tuhan. Jika disatukan, maka akan membentuk makna baru yaitu Tuhan yang satu.

Dengan pemahaman makna kata ‘sayang’ tersebut, dapat menjaga kita agar tak sembarangan dalam mengucapkannya.

Bila diartikan lebih luas, kata ‘sayang’ bermakna kasih Tuhan yang satu yang ada dalam hati setiap makhluknya.
Jadi, bila anda mengaku ‘sayang’ pada seseorang, anda perlu sadar bahwa kasih yang terbentuk antara dia dan anda ialah kasih dari Tuhan yang ada pada hati anda masing-masing, sehingga tidak terbersit niat untuk memainkan kata-kata untuk tujuan yang tidak jelas.
SUMBER

Well..
Memang arti kata ‘sayang’ tergantung dari pendapat masing-masing orang. Tapi yang pasti kata ‘sayang’ , seharusnya kita gunakan dan ucapkan serta memaknai dengan bijak. Bukan asal-asalan, jangan sampai kata ‘sayang’ digunakan untuk mempermainkan atau mengelabui seseorang.

Semoga kita lebih bijaksana dalam menggunakan kata ‘sayang’ dalam kehidupan sehari-hari… jika dirasa tidak perlu atau hanya untuk bercandaan, lebih baik tidak usah dipakai…. Menjaga perasaan…

r_R

- 27/05/14 -