Friday, March 16, 2012

Jilbab vs Skill



Dalam dunia kerja, memang penampilan nomor satu. Biasanya penampilan merupakan kesan pertama seseorang. Tapi apa jadinya jika beberapa perusahaan melihat penampilan seseorang dari segi dia berjilbab atau tidak..???

Anyway, saya membuat tulisan ini coz sedikit kecewa dengan perusahaan yang pada saat wawancara menanyakan "apakah anda bisa lepas jilbab..??" *deg* kaget seketika... tentu saja saya menjawab "maaf, tidak bisa". Ya walaupun jujur saja, saya juga jika dirumah tidak pakai jilbab, dan belum menjadi muslimah sejati. hanya jika pergi pergi saja saya pakai. Karena rasanya jika pergi pergi tidak pakai jilbab rasanya aneh... dan merasa orang-orang melihat saya.. gimana gitu..

Ok back the topic..
Salah satu perusahaan advertising di Yogyakarta itu, memberikan alasannya "model jilbab itu kan macem-macem mbak bla bla bla... " hello.. zaman udah modern kang.. problem buat looh..?? #gemes

Saat itu di pikiran saya adalah so ngapain dipanggil?? suruh wawancara?? padahal jelas jelas foto saya di lamaran pakai jilbab... buang buang waktu saja...
And then ... saya berpikiran negatif, pasti habis ini tidak dipanggil lagi. And Then True.



Teman saya juga pernah mengalami hal yang sama, tapi tidak secara langsung menanyakan "bisa lepas jilbab tidak" seperti saya. Tapi dengan menjelaskan prosedur atau peraturan di perusahaan, bahwa "Disini semuanya pegawainya pakai seragam Mbak, roknya di bawah lutut, apakah Mbak bisa..??" lalu teman saya menjawab "Ya bisa..tapi panjang roknya kalau saya minimal dekat mata kaki, itu kan juga di bawah lutut Pak.." #Hehehehe

Pewawancara diam saja... hwkwkwkw ... #kena dia#.. sukurin.. mau jawab apa .. huft...
Dan teman saya tersebut setelah itu tidak dipanggil kembali... ckckckkck. Padahal dia melamar desain grafis, jabatan itu kan istilahnya dibelakang layar... tidak seperti saya melamar customer service.

itu hanya beberapa cerita, masih banyak yang lain. Mungkin di kota lain adakah yang seperti itu??

Well, sampai saat ini saya tidak habis pikir, mengapa perusahaan perusahaan itu sampai seperti itu. Membedakan seseorang hanya dari dia pakai jilbab atau tidak. Apakah itu sebuah masalah?? apakah itu mengganggu pelanggan atau merusak pemandangan dengan berpenampilan seperti itu??

Kalau menurut saya, itu sangat tidak adil.. dan meremehkan kaum perempuan yang berjilbab. Apakah mereka berpikir seseorang yang berjilbab semuanya sama?? dengan mudahnya melepaskan jilbab, hanya coz ingin dapat pekerjaan?? so poor..

Banyak sekali perusahaan di Yogyakarta ini yang seperti itu, pertanyaannya Why??? seharusnya mereka lebih melihat kemampuan nya terlebih dahulu. Penampilan itu dapat diubah menjadi lebih baik dan dapat diatur dengan berjalannya waktu. Betul tidak...???

Jadi seharusnya mana yang duluan?? skill atau penampilan??
Disini intinya saya tidak menyalahkan perusahaan2 tersebut. Tapi setidaknya coba cek kembali, apakah wanita yang memakai jilbab itu tidak menarik?? apakah merugikan perusahaan??

check this out again.... come on... mmmm

No comments:

Post a Comment

Lirik lagu Rizky Febian - Hargai Cinta

Kali ini lirik lagu Rizky Febian alias 'Iky' anak dari Kang Sule (sok kenal lagi.. Xixixi). Lirik dari lagu-lagu Iky maknanya dalam...