Kutipan Buku Negeri 5 Menara ‘Man Jadda Wa Jadda’ Karya ‘A. Fuadi’

Buku ini menceritakan tentang kehidupan pesantren yang terkadang tidak ada di benak kita sebelumnya. Penulis sangat terbuka dengan segala sesuatu yang ada di pesantren mulai dari peraturan, ke-disiplin-an sampai perasaan paling dalam murid-muridnya.

Buku ini menginspirasi bagi pembacanya. Berikut ini merupakan beberapa kutipan dari buku tersebut, yang menurut saya paling berkesan.. check this out…

Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang
Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah berjuang

Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan
Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, kan keruh menggenang

Singa jika tak tinggalkan sarang tak akan dapat mangsa
Anak panah jika tidak tinggalkan busur tak akan kena sasaran

Jika matahari di orbitnya tidak bergerak dan terus diam
Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang

Bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum digali dari tambang
Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa
Jika di dalam hutan.

Kata mutiara Imam Syafii - Hal Depan -

Man Shabara Zhafira (bahasa arab). Siapa yang bersabar akan beruntung. Jangan risaukan penderitaan hari ini, jalani saja dan lihatlah apa yang akan terjadi di depan.

Karena yang kita tuju bukan sekarang, tapi ada yang lebih besar dan prinsipil, yaitu menjadi manusia yang telah menemukan misi dalam hidup.

“misi yang dimaksud adalah ketika kalian melakukan sesuatu hal positif dengan kualitas sangat tinggi dan disaat yang sama menikmati prosesinya. Bila kalian merasakan sangat baik melakukan suatu hal dengan usaha yang minimum, mungkin itu adalah misi hidup yang diberikan Tuhan.
Carilah misi kalian masing-masing…

Ada dua hal yang paling penting dalam mempersiapkan diri untuk sukses yaitu “ going the extra miles ” , tidak menyerah dengan rata-rata, kalau orang belajar 1 jam , dia akan belajar 5 jam, kalau orang berlari 2 kilo, dia akan berlari 3 kilo, kalau orang menyerah di detik ke 10, dia tidak akan menyerah sampai detik 20.

Selalu berusaha meningkatkan diri lebih dari orang biasa. Karena itu mari kita budayakan “ going the extra miles ” , lebihkan usaha, waktu, upaya, tekad dan sebagainya dari orang lain.


“Resep lainnya adalah tidak pernah mengizinkan diri kalian dipengaruhi oleh unsur di luar diri kalian.. oleh siapapun, apapun dan suasana bagaimanapun. Artinya, jangan mau sedih, marah, kecewa dan takut karena ada faktor luar.

Kalianlah yang berkuasa terhadap diri kalian sendiri, jangan serahkan kekuasaan kepada orang lain. Orang boleh menodong senapan, tapi kalian punya pilihan di lapisan diri kalian paling dalam dan itu tidak ada hubungannya dengan pengaruh luar.

- Hal 106-107 -